Pengertian Rekayasa perangkat Lunak
Pengertian Rekayasa perangkat Lunak
Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL), ialah salah satu profesi atau pekerjaan dalam
bidang teknologi informasi yang mendalami teknik-teknik pengembangan perangkat
lunak seperti pembuatan, pemeliharaan, manajemen sumber daya organisasi
perangkat lunak dan manajemen kualitas.
Sejarah
Singkat Rekayasa Perangkat Lunak
Istilah software
engineering, pertama kali digunakan pada akhir tahun 1950-an dan
sekitar awal 1960-an. Pada tahun 1968, NATO menyelenggarakan konferensi
tentang software engineering di Jerman dan kemudian
dilanjutkan pada tahun 1969.
Meski
penggunaan kata software engineering masukan konferensi
tersebut menimbulkan debat tajam tentang aspek engineering dari
pengembangan perangkat lunak, banyak pihak yang
menganggap konferensi tersebutlah yang menjadi awal tumbuhnya profesi rekayasa
perangkat lunak
Selama
bertahun-tahun, para peneliti memfokuskan usahanya untuk menemukan teknik jitu
untuk memecahkan masalah krisis perangkat lunak.
Berbagai
teknik, metode, alat, proses diciptakan dan diklaim sebagai senjata pamungkas
untuk memecahkan kasus ini.
Mulai dari
pemrograman terstruktur, pemrograman berorientasi object, perangkat pembantu
pengembangan perangkat lunak (CASE tools), berbagai standar, UML hingga
metode formal diagung-agungkan sebagai senjata pamungkas untuk menghasilkan
software yang benar, sesuai anggaran dan tepat waktu.
2. Tujuan
Rekayasa Perangkat Lunak
Secara umum
tujuan rekayasa perangkat lunak adalah menghasilkan sebuah perangkat lunak (software) yang
bermanfaat dan berkualitas.
Yang dimaksud
dengan berkualitas dapat dilihat dari tiga macam sisi, yaitu sisi sponsor
(individu atau organisasi yang telah mengeluarkan biaya dalam investasi
pengembangan perangkat lunak), sisi pemakai (siapapun yang menggunakan
perangkat lunak tersebut), sisi maintainer / modifier (yang memelihara dan
memodifikasi perangkat lunak tersebut).
Tujuan lain
dari rekayasa perangkat lunak adalah menghasilkan suatu produk perangkat lunak
dengan biaya yang efisien. Jika kita rincikan secara lebih khusus dapat
disimpulkan bahwa tujuan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah :
·
Memperoleh biaya
produksi perangkat lunak yang rendah.
·
Menciptakan produk
yang tepat guna dalam bidang teknologi.
·
Menghasilkan
perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu.
·
Menghasilkan
perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis platform.
·
Menghasilkan
perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah.
·
Memberikan solusi
bagi problem/permasalahan.
3. Pengujian Perangkat Lunak
Untuk mencapai
tujuan rekayasa perangkat lunak dibutuhkan Pengujian perangkat lunak yaitu
merupakan suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai
kualitas dari produk atau layanan yang sedang diuji (under test).
Pengujian
perangkat lunak dapat memberikan hasil pandangan mengenai perangkat lunak yang
di uji secara obyektif dan independen, dan bermanfaat dalam operasional bisnis
untuk memahami tingkat risiko pada implementasinya.
Teknik-teknik
pengujian perangkat lunak seperti, proses mengeksekusi suatu bagian program
atau keseluruhan aplikasi dengan tujuan untuk menemukan bug atau error
perangkat lunak kesalahan atau cacat lainnya.
Pengujian
perangkat lunak dapat dinyatakan sebagai proses validasi dan verifikasi bahwa
sebuah program atau proyek aplikasi :
·
Memenuhi kebutuhan (requirement)
yang mendasari perancangan dan pengembangan perangkat lunak tersebut.
·
Berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
·
Dapat diterapkan
menggunakan karakteristik yang sama.
·
Memenuhi kebutuhan
semua pihak yang berkepentingan.
4. Jenis
Perangkat Lunak
Di atas kita
sudah mengetahui beberapa hal seperti pengertian dan tujuan rekayasa perangkat
lunak, beriktnya yaitu jenis perangkat lunak
jika dari
sudut pandang fungsinya, perangkat lunak dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis
yaitu:
A. Perangkat Lunak Sistem
Jenis
perangkat lunak yang pertama adalah Perangkat lunak sistem membantu
pengguna dan perangkat keras untuk berfungsi dan berinteraksi satu sama lain.
Pada dasarnya,
ini adalah perangkat lunak untuk mengelola perilaku perangkat keras komputer
sehingga dapat menyediakan fungsionalitas dasar yang dibutuhkan oleh pengguna.
Dengan kata
sederhana, kita dapat mengatakan bahwa perangkat lunak sistem adalah perantara
atau lapisan tengah antara pengguna dan perangkat keras.
Perangkat
lunak komputer ini mendukung platform atau lingkungan untuk perangkat lunak
lain bekerja. Inilah alasan mengapa perangkat lunak sistem sangat penting dalam
mengelola seluruh sistem komputer.
Saat Anda
pertama kali menyalakan komputer, itu adalah perangkat lunak sistem yang
diinisialisasi dan dimuat ke dalam memori sistem. Perangkat lunak sistem
berjalan di latar belakang dan tidak digunakan oleh pengguna akhir. Inilah
alasan mengapa perangkat lunak sistem juga dikenal sebagai ‘perangkat lunak
tingkat rendah’.
B. Perangkat Lunak Aplikasi
Berikutnya Perangkat Lunak Aplikasi, juga dikenal
sebagai program pengguna akhir atau program produktivitas adalah perangkat
lunak yang membantu pengguna dalam menyelesaikan tugas-tugas seperti melakukan
penelitian online, mencatat catatan, menyetel alarm, merancang grafik, membuat
log akun, melakukan perhitungan, atau bahkan bermain game. Mereka berada di atas
perangkat lunak sistem.
Tidak seperti
perangkat lunak sistem, mereka digunakan oleh pengguna akhir dan spesifik dalam
fungsi atau tugasnya dan melakukan pekerjaan yang dirancang untuk mereka
lakukan.
Misalnya
browser adalah aplikasi yang dirancang khusus untuk browsing internet atau MS
PowerPoint adalah aplikasi yang digunakan khusus untuk membuat presentasi.
Perangkat
Lunak Aplikasi atau sekadar aplikasi juga dapat disebut sebagai perangkat lunak
non-esensial karena kebutuhannya sangat subjektif dan ketiadaannya tidak
memengaruhi fungsi sistem.
Semua aplikasi yang kita lihat di
ponsel kita juga merupakan contoh Perangkat Lunak Aplikasi. Ada perangkat lunak
tertentu yang dibuat khusus untuk pengembangan aplikasi seperti Meteor dan
Flutter. Ini adalah contoh perangkat lunak Aplikasi juga.
Komentar
Posting Komentar